PALUTA – Kebakaran hebat menghanguskan dua unit rumah permanen milik warga di Jalan Diponegoro Lingkungan V, Kelurahan Pasar Gunungtua, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), pada Minggu (14/12/2025).
Informasi kebakaran diterima petugas pemadam kebakaran pada pukul 04.09 WIB. Laporan pertama disampaikan oleh seorang warga bernama Kharisma melalui aplikasi layanan darurat SIPASADA.
Menurut keterangan saksi, api pertama kali terlihat sudah membesar dan muncul dari dinding samping salah satu rumah.
Menindaklanjuti laporan tersebut, personel piket Damkar langsung bergerak cepat menuju Tempat Kejadian Kebakaran (TKK) dengan mengerahkan tiga unit armada pemadam, masing-masing unit 01, 02, dan 05 (Ayaxx), serta melibatkan sebanyak 23 personel.
Dua rumah permanen milik Marito Srg (38), seorang petani, dan Edi Yusuf Srg (43), wiraswasta, dilaporkan hangus terbakar dalam peristiwa tersebut. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Namun demikian, kebakaran menyebabkan kerugian materi yang cukup besar. Nilai kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp800 juta. Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang.
Proses pemadaman dan pendinginan berlangsung hingga api benar-benar berhasil dikendalikan. Petugas memastikan kondisi lokasi sudah aman dengan status “hijau” sebelum meninggalkan tempat kejadian.
Kebakaran ini turut mendapat perhatian langsung dari jajaran pemerintah daerah. Bupati Padang Lawas Utara, Reski Basyah Harahap, tampak hadir di lokasi bersama Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Paluta Makmur Harahap, Kasat Pol PP Paluta Indra Saputra Nasution, serta Camat Padang Bolak Awaluddin Jamin Harahap.
Kehadiran para pejabat tersebut sebagai bentuk kepedulian dan dukungan kepada warga yang terdampak musibah kebakaran.
Pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran, terutama pada jam-jam rawan, serta memastikan instalasi listrik dan sumber api di rumah dalam kondisi aman.
Musibah kebakaran ini menyisakan puing-puing bangunan dan duka mendalam bagi dua keluarga yang kehilangan tempat tinggal dalam sekejap. Di balik asap dan abu yang tersisa, harapan baru perlahan tumbuh melalui kepedulian dan kebersamaan. Kehadiran pemerintah dan solidaritas masyarakat menjadi penguat bagi para korban untuk bangkit dan menata kembali kehidupan mereka dari awal.(DsP)
